loading...
Selamat Datang di Harian Nusantara, Kali ini kami akan memberikan informasi terkait kuliah umum yang diberikan Panglima TNI dihadapan 2.000 mahasiswa di Kampus UIN Jakarta.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo memberikan kuliah umum di Gedung Auditorium Utama Harun Nasution, Kampus UIN Jakarta, Jalan Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Di hadapan sekira 2.000 mahasiswa, Panglima TNI membeberkan ada indikasi kekuatan asing yang ingin menguasai kekayaan alam Indonesia, melalui memecah belah bangsa.
"Indikasinya jelas, karena memang sudah kita analisis lama. Kekuatan asing sangat menginginkan kekayaan alam kita, salah satunya adalah bagaimana membuat bangsa kita pecah, lalu mereka masuk dengan program ekonominya," kata Gatot, Selasa (29/11/2016).
Orang nomor satu di tubuh Korps TNI itu mencontohkan, banyak kejadian yang dianggap tak lepas dari keterlibatan pihak asing, di antaranya adalah saat provinsi Timor-Timor lepas dari NKRI, serta ketegangan yang kini terjadi di sekitar Kepulauan Natuna atau Laut China Selatan (LCS).
"Indonesia memiliki banyak wilayah hotspot yang di dalamnya banyak terkandung energi minyak dan gas. Setiap ada ketegangan di wilayah tersebut, pasti ada kepentingan asing yang terlibat," ungkapnya.
Lebih lanjut Jenderal Gatot pun mengajak, agar semua komponen masyarakat termasuk para mahasiswa untuk terus menggalang semangat persatuan dalam perbedaan suku, agama, ras maupun antargolongan yang ada di Indonesia.
"Jaga terus persatuan, saya harap ade-ade mahasiswa bisa menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah menjaga stabilitas nasional negara kita," tutupnya.
Sumber : sindonews
Demikian informasi yang kami sampaikan . Silahkan like fanspage kami dan tetap kunjungi situs kami di http://www.abninformasi.tk/. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya.
Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman kami DISINI..!
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo memberikan kuliah umum di Gedung Auditorium Utama Harun Nasution, Kampus UIN Jakarta, Jalan Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Di hadapan sekira 2.000 mahasiswa, Panglima TNI membeberkan ada indikasi kekuatan asing yang ingin menguasai kekayaan alam Indonesia, melalui memecah belah bangsa.
"Indikasinya jelas, karena memang sudah kita analisis lama. Kekuatan asing sangat menginginkan kekayaan alam kita, salah satunya adalah bagaimana membuat bangsa kita pecah, lalu mereka masuk dengan program ekonominya," kata Gatot, Selasa (29/11/2016).
Orang nomor satu di tubuh Korps TNI itu mencontohkan, banyak kejadian yang dianggap tak lepas dari keterlibatan pihak asing, di antaranya adalah saat provinsi Timor-Timor lepas dari NKRI, serta ketegangan yang kini terjadi di sekitar Kepulauan Natuna atau Laut China Selatan (LCS).
"Indonesia memiliki banyak wilayah hotspot yang di dalamnya banyak terkandung energi minyak dan gas. Setiap ada ketegangan di wilayah tersebut, pasti ada kepentingan asing yang terlibat," ungkapnya.
Lebih lanjut Jenderal Gatot pun mengajak, agar semua komponen masyarakat termasuk para mahasiswa untuk terus menggalang semangat persatuan dalam perbedaan suku, agama, ras maupun antargolongan yang ada di Indonesia.
"Jaga terus persatuan, saya harap ade-ade mahasiswa bisa menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah menjaga stabilitas nasional negara kita," tutupnya.
Sumber : sindonews
Demikian informasi yang kami sampaikan . Silahkan like fanspage kami dan tetap kunjungi situs kami di http://www.abninformasi.tk/. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya.
Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman kami DISINI..!
loading...
0 Response to " PANGLIMA TNI AKUI ASING SANGAT BERNAFSU MILIKI KEKAYAAN ALAM RI, INI AJAKAN PANGLIMA UNTUK MASYARAKAT...!!!! "
Post a Comment