loading...
Selamat Datang di Harian Nusantara, Kali ini kami akan memberikan informasi terkait dukungan para Netizen terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk menjadi presiden 2019 mendatang.
Panglima TNI Gatot Nurmantyo akhirnya angkat bicara soal adanya dukungan yang belakangan marak atas dirinya, untuk menjadi presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Jendral Gatot, dalam kesempatan diskusi di Jakarta Selasa malam (8/11) menyampaikan bahwa ia tidak berniat untuk menjadi presiden.
“Saya pernah bersumpah sebagai umat Muslim, pada 1982. Disumpah dengan Alquran. Setia pada Pancasila dan UU 1945. Demi Allah saya bersumpah, taat kepada atasan dengan tidak membantau perintah ataupun keputusan. Apabila sekarang saya berkeinginan menjadi presiden, maka saya melanggar sumpah saya,” jelasnya.
Dengan nada rendah, ia juga menyampaikan: “bahwa dirinya sudah berusia 56 tahun. Kata kiayi-kiayi saya, kehidupan di dunia hanya sementara, kehidupan yang kekal ada di sana (akhirat).”
“Saya lebih baik menjadi tumbal untuk melaksanakan tugas menjaga kebinekatunggalikaan daripada saya jadi presiden. Ini pernyataan saya,” tegasnya.
Sebelumnya, di lini masa, terutama di twitter, banyak para netizen berkicau tentang sosok Jenderal Gatot yang dianggap pantas menjadi presiden.
Jauh sebelum ini, lembaga survey Segitiga Institute merilis hasil survei yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia tentang sosok capres yang berpeluang di Pilpres 2019-2024.
Survei yang dilakukan sejak 4 hingga 15 Januari ini menghendaki presiden berlatar militer.
“Sebanyak 40,5 persen responden menghendaki Presiden RI periode 2019-2024 kembali dipegang latar belakang militer. Dimana 21,4 persen responden tidak mempersoalkan presiden dari kalangan sipil maupun militer. Sedangkan 10,8 persen menjawab tidak tahu,” kata Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron kala itu.
Sigitiga Institut menyebutkan beberapa nama mantan Panglima TNI untuk dipilih responden dengan pertanyaan siapa sosok yang pantas menjadi presiden periode 2019-2024 dari kalangan militer, seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, mantan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, serta mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto.
”Tingkat elektabilitas Gatot Nurmantyo mencapai 35,9 persen disusul Djoko Suyanto 27,4 persen, Moeldoko 22,6 persen dan Agus Suhartono 14,1 persen.” (ril/pojoksatu)
Sumber : pojoksatu.id
Demikian informasi yang kami sampaikan . Silahkan like fanspage kami dan tetap kunjungi situs kami di http://www.abninformasi.tk/. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya.
Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman kami DISINI..!
Panglima TNI Gatot Nurmantyo akhirnya angkat bicara soal adanya dukungan yang belakangan marak atas dirinya, untuk menjadi presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Jendral Gatot, dalam kesempatan diskusi di Jakarta Selasa malam (8/11) menyampaikan bahwa ia tidak berniat untuk menjadi presiden.
“Saya pernah bersumpah sebagai umat Muslim, pada 1982. Disumpah dengan Alquran. Setia pada Pancasila dan UU 1945. Demi Allah saya bersumpah, taat kepada atasan dengan tidak membantau perintah ataupun keputusan. Apabila sekarang saya berkeinginan menjadi presiden, maka saya melanggar sumpah saya,” jelasnya.
Dengan nada rendah, ia juga menyampaikan: “bahwa dirinya sudah berusia 56 tahun. Kata kiayi-kiayi saya, kehidupan di dunia hanya sementara, kehidupan yang kekal ada di sana (akhirat).”
“Saya lebih baik menjadi tumbal untuk melaksanakan tugas menjaga kebinekatunggalikaan daripada saya jadi presiden. Ini pernyataan saya,” tegasnya.
Sebelumnya, di lini masa, terutama di twitter, banyak para netizen berkicau tentang sosok Jenderal Gatot yang dianggap pantas menjadi presiden.
Jauh sebelum ini, lembaga survey Segitiga Institute merilis hasil survei yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia tentang sosok capres yang berpeluang di Pilpres 2019-2024.
Survei yang dilakukan sejak 4 hingga 15 Januari ini menghendaki presiden berlatar militer.
“Sebanyak 40,5 persen responden menghendaki Presiden RI periode 2019-2024 kembali dipegang latar belakang militer. Dimana 21,4 persen responden tidak mempersoalkan presiden dari kalangan sipil maupun militer. Sedangkan 10,8 persen menjawab tidak tahu,” kata Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron kala itu.
Sigitiga Institut menyebutkan beberapa nama mantan Panglima TNI untuk dipilih responden dengan pertanyaan siapa sosok yang pantas menjadi presiden periode 2019-2024 dari kalangan militer, seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, mantan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, serta mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto.
”Tingkat elektabilitas Gatot Nurmantyo mencapai 35,9 persen disusul Djoko Suyanto 27,4 persen, Moeldoko 22,6 persen dan Agus Suhartono 14,1 persen.” (ril/pojoksatu)
Sumber : pojoksatu.id
Demikian informasi yang kami sampaikan . Silahkan like fanspage kami dan tetap kunjungi situs kami di http://www.abninformasi.tk/. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya.
Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman kami DISINI..!
loading...
Salut pak...Bapak memiliki integritas tinggi...boleh contoh seorg Norman Kamaru.....
ReplyDelete